Kpk Apresiasi Siswa Dan Sekolah Yang Jujur Asal Yogyakarta, Siapa Menyusul?
3:36 AM
Edit
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menawarkan apresiasi kepada lima siswa asal Sekolah Menengan Atas 3 Yogyakarta atas keberaniannya melaporkan dugaan terjadinya kebocoran soal Ujian Nasional. Bentuk apresiasi KPK diberikan dalam bentuk penyematan pin “Berani Juju Hebat” oleh Fungsional Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) Pauline Arifin pada Rabu (22/4) kepada Zar Bela Hanifa, Khalid Umar, Daffa Abhista, Inria Astari Zahra dan Tsaqif Wismadi.
Sebelum pelaksanaan UN, Tsaqif dan teman-temannya mendapat tautan di sebuah situs mengembangkan yang berisi soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada awalnya, mereka mengira itu merupakan soal latihan. Ada sebagian yang mengunduh untuk latihan, ada yang tidak.
Sebelum pelaksanaan UN, Tsaqif dan teman-temannya mendapat tautan di sebuah situs mengembangkan yang berisi soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada awalnya, mereka mengira itu merupakan soal latihan. Ada sebagian yang mengunduh untuk latihan, ada yang tidak.
Namun ternyata dikala hari pertama UN, Senin (13/4), Tsaqif menyadari soal-soal dari link tersebut sama 100 persen dengan soal UN yang dihadapinya. Sepulang sekolah di hari itu juga, Tsaqif mengirimkan email kepada Universitas Gajah Mada. Dia mengaku emosi dan sangat kecewa. "Saya dikala itu sangat emosi dan kecewa. Saya ingin mencari keadilan," imbuhnya.
Menurut Pauline, KPK menilai keberanian kelimanya untuk menawarkan laporan pada pihak sekolah dan juga UGM merupakan tindakan yang tidak dapat dianggap remeh. Sebab, keberanian para cukup umur ini bukan tanpa risiko, namun mereka tetap juju, menjaga kejujuran dan berani menyampaikan kebenaran.
"Mereka ini berani jujur dan menyuarakannya, sehingga harusnya memang menjadi role bagi masyarakat yang jujur namun masih diam. KPK mengapresiasi keberanian siswa-siswa ini untuk bersuara," ungkapnya.
Salah seorang siswa, Tsaqif Wismadi mengatakan, keputusan untuk berani melaporkan terkait bocoran UN muncul alasannya tergerak melihat lingkungan di sekitarnya. "Saya lihat teman-teman sudah mencar ilmu dengan serius untuk persiapan UN dan menyita waktu dan dana orang renta maka saya putuskan untuk mencari keadilan dengan melaporkannya, jadi saya berpikir tak dapat diam," ungkapnya.
Selain menawarkan pin pada lima siswa tersebut, KPK juga menawarkan penghargaan bagi Sekolah Menengan Atas Negeri 3 Yogyakarta yang menawarkan pengajaran kejujuran pada siswanya. Penghargaan diterima eksklusif oleh Kepala Sekolah Dwi Rini Wulandari.
Sumber: http://www.kpk.go.id/