Menanggapi Uji Publik Kurikulum 2013
2:45 PM
Edit
Beberapa hari yang lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memulai Uji Publik Kurikulum 2013. Dalam naskah uji publik ada beberapa hal yang disampaikan, antara lain:
1. Alasan Pengembangan Kurikulum
a) Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
• Hasil TIMSS dan PISA
b) Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi
•Kemampuan berpikir jernih dan kritis
•Kemampuan mempertimbangkan segi budpekerti atau suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
c) Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Perkelahian pelajar
• Narkoba
• Korupsi
• Plagiarisme
• Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
• Gejolak masyarakat (social unrest)
d) Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
2. Elemen Perubahan, Di Antaranya
1) Kompetensi Lulusan
o Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
2) Kedudukan Mata Pelajaran (ISI)
o Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran bermetamorfosis matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
3) Proses Pembelajaran
o Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
o Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
o Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
o Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui pola dan teladan
4) Penilaian
o Penilaian berbasis kompetensi
o Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju evaluasi otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan menurut proses dan hasil]
o Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
o Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
o Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibentuk siswa sebagai instrumen utama penilaian
3. Struktur Kurikulum Untuk Sekolah Menengah Pertama pada Kurikulum 2013
Berdasarkan Naskah Draf Kurikulum 2013 Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama yakni sebagai berikut:
Mata Pelajaran | JUMLAH JAM | ||
VII | VIII | IX | |
KELOMPOK MATA PELAJARAN A | |||
Pendidikan Agama | 2 | 2 | 2 |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan | 3 | 3 | 3 |
Bahasa Indonesia | 6 | 6 | 6 |
Matematika | 5 | 5 | 5 |
Ilmu Pengetahuan Alam | 5 | 5 | 5 |
Ilmu Pengetahuan Sosial | 4 | 4 | 4 |
Bahasa Inggris | 5 | 5 | 5 |
KELOMPOK MATA PELAJARAN B | |||
Seni Budaya (termasuk muatan lokal) | 3 | 3 | 3 |
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan | 3 | 3 | 3 |
Prakarya (termasuk muatan lokal) | 3 | 3 | 3 |
Berdasarkan gambar singkat di atas dan kaitannya dengan Struktur Kurikulum khusus pada SMP, ada beberapa hal yang perlu dicermati:
- a. Perubahan kurikulum ke arah yang lebih menekankan pendekatan siswa aktif tidak akan berhasil selama perubahan system tidak berlaku menyeluruh. Sebagai pola paradigma evaluasi yang diusung, yakni 1) Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju evaluasi otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan menurut proses dan hasil] 2) Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal). Hal tersebut tidak akan berjalan efektif selama pemerintah menyebabkan NILAI UJIAN NASIONAL SEBAGAI SYARAT KELULUSAN. Dalam kenyataan di lapangan sekalipun dinyatakan NILAI UN HANYA DIJADIKAN SALAH SATU SYARAT KELULUSAN dalam pelaksanaannya tetap menjadi SYARAT MUTLAK KELULUSAN. Fenomena ini terlihat dari 1) Penyerahan NILAI UN Ke Sekolah selalu dilakukan sehari menjelang kelulusan, sehingga terkadang tidak ada waktu bagi sekolah untuk mengadakan rapat kelulusan secara maksimal. 2) Orientasi acara pembelajaran kelas IX pada sebagian besar sekolah lebih mengarah kepada Bimbingan Tes, acara TRY OUT dan sejenisnya yang banyak mengambaikan pengembangan aspek afektif dan psikomotor.
- b. Perlu dipertimbangkan ulang penetapan jumlah jam pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi 6 jam pembelajaran dan IPS 4 jam pembelajaran. Mengapa tidak distribusikan saja ke mata pelajaran IPS, sehingga baik Bahasa Indonesia maupun IPS masing-masing 5 Jam Pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan mengingat tingkat keluasaan materi IPS dan kebutuhan menerapakan pembelajaran aktif dalam pembelajaran IPS relative sama.
- c. Dalam kerangka pembentukan karakter, sebaiknya mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan masuk dalam kelompok Mata Pelajaran A. Sedangkan jenis mapel untuk kelompok mata pelajaran B sebaiknya diserahkan kepada sekolah dan kawasan masing-masing dengan ketentuan yang jelas, contohnya Maksimum mapel (2 Mapel), Maksmium jam pembelajaran masing masing 3 jam pembelajaran. Ini penting dilakukan mengingat di beberapa kawasan pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa dan Seni Dearah masih sangat diharapkan untuk training abjad dan jati diri bangsa. Contoh kasus bagaimana orang Jawa Barat bisa mengenal budayanya sendiri, kalau pelajaran Bahasa dan Seni Budaya Sunda tidak lagi dipelajari di sekolah.
Demikian jawaban saya terkait UJI PUBLIK KURIKULUM 2012 bagi anda yang akan menawarkan komentar atau saran terkait dengan Kurikulum 2012 silahkan kunjungi http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id