-->

Refleksi Menyongsong Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2017

Mengapa hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei ?  Ternyata tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahirnya Ki Hadjar Dewantara yang disebut juga sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara yang juga Pendiri Taman Siswa lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ajarannya yang populer ialah TUT WURI HANDAYANI (di belakang memberi dorongan), ING MADYA MANGUN KARSA (di tengah membuat peluang untuk berprakarsa), ING NGARSA SUNGTULADA (di depan memberi teladan). Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 28 April 1959 dan dimakamkan di sana.


Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga kraton. Pada usia 40 tahun berdasarkan hitungan Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak dikala itu, ia tidak lagi memakai gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan biar ia sanggup bebas akrab dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.

Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai usaha dan dedikasi demi kepentingan bangsanya. Ia menamatkan SD di ELS (Sekolah Dasar Belanda) Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak hingga akibat alasannya sakit. Kemudian ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga bisa membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.

Setelah zaman kemedekaan, Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai Bapak Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden Republik Indonesia Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.

Baca Juga

LOGO, TEMA DAN PEDOMAN PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASINAL TAHUN 2017 (Disini)

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara ihwal pendidikan diwujudkan dengan mendirikan forum pendidikan yang diberi nama Taman Siswa. Taman berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti tempat bersenang-senang atau kawasan (yang menyenangkan dan sebagainya), dan siswa berarti peserta didik. Dengan demikian Taman Siswa ialah forum pendidikan (sekolah) atau kawasan berguru yang menyenangkan bagi penerima didik. Sudahkah sekolah kita menjadi kawasan yang menyenangkan bagi penerima didik? Dan sudahkah kita menerapkan ajarannya Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mangun Karsa serta Ing Ngarsa Sungtulada?




= Baca Juga =



Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel