Paket Lengkap Imbas Antidepresan Kombinasi Infusa Biji Pala (Myristica Fragrans) Dan Daun Kemangi (Ocimum Basilicum) Pada Mencit Jantan Putih (Mus Musculus)
4:47 PM
Edit
Abstract: Depresi yakni keadaan murung setiap orang yang mengalami kekecewaan hebat atau kehilangan pribadi dengan sendirinya menjadi murung. Depresi merupakan penyakit yang berbahaya alasannya terganggunya mental sehingga perlu diobati. Banyak orang yang belum mengetahui tentang antidepresan pada biji pala dan daun kemangi. Pada penelitian telah terbukti bahwa biiji pala mengandung senyawa miristin dan daun kemangi mengandung senyawa eugenol yang mempunyai imbas antidepresan. Depresi terjadi alasannya kekurangan serotonin di otak.
Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui imbas antidepresan kombinasi infusa biji pala dan daun kemangi serta mengetahui konsentrasi kombinasi yang paling baik pada mencit putih jantan. Biji pala dan daun kemangi diekstraksi dengan metode infusa. Dosis biji pala yang digunakan 10mg/KgBB dan daun kemangi 1,5g/KgBB dikombinasi dengan konsentrasi (1:1), konsentrasi (1:5) dan konsentrasi (5:1). Kontrol negatif menggunakan akuades dan kontrol faktual menggunakan amitriptilin. Pengujian antidepresan pada mencit putih jantan menggunakan metode forced swimming test yang dilakukan selama 10 hari dengan durasi setiap harinya 8 menit, pada hari ke-11 dilakukan dukungan obat dan diukur waktu imobilitasnya.
Data pengujian antidepresan dianalisis menggunakan metode kruskal-wallis dan mann-whitney. Hasil waktu imobilitas perbandingan infusa biji pala dan daun kemangi (1:1) lebih singkat dibandingkan dengan perbandingan lainnya. Semakin singkat waktu imobilitas maka semakin baik daya antidepresannya. Pada uji kruskal-wallis menerangkan ada perbedaan bermakna dengan nilai signifikan 0,003<0,05 sehingga dilanjutkan uji mann-whitney. Pada uji mann-whitney P3 dengan K- dan K+ dengan P1 menerangkan adanya perbedaan pada setiap kelompoknya
Penulis: Endang Istriningsih, Khoirunnisa, Devi Ika Kurnianingtyas
Kode Jurnal: jpfarmasidd180164
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/