-->

Paket Lengkap Program Inhibisi Pertumbuhan Micobacterium Tuberculosis Dan Plasmodium Falciparum Dari Ekstrak Metanol Daun Botto-Botto (Chromolaena Odorata Linn)


Abstrak: Tuberkulosis dan malaria merupakan dua penyakit abuh berbahaya yang mengakibatkan ajal jutaan orang, hampir setiap tahun. Pengobatannya mengalami kendala karena terjadinya resistensi antituberkulosis dan antimalaria dikala ini. Untuk itu dibutuhkan obat baru untuk mengatasi resistensi oleh penyakit-penyakit abuh tersebut. Salah satu sumber obat baru Indonesia adalah flora botto-botto. Tumbuhan ini telah dimanfaatkan dalam etnofarmakologi sebagai obat antibakteri. Untuk itu perlu diteliti kemampuan flora botto-botto sebagai obat antituberkulosis dan malaria. Prosedur dimulai dengan ekstraksi daun botto-botto yang telah kering dengan pelarut metanol. Ekstrak yang diperoleh diuji program antiplasmodium dengan metode Desjardins dan antituberkulosis dengan metode MODS. Hasilnya bahwa ekstrak metanol daun botto-botto menghambat pertumbuhan Plasmodium falciparum dan mungkin menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis.
KATA KUNCI: Ekstrak; Botto-botto; antiplasmodium; antituberkulosis
Penulis: Nursalam Hamzah, Nurfadilah Absa, St Rahmah Akbar, Syamsuri Syakri, Nur Syamsi Dhuha, Isriany Ismail
Kode Jurnal: jpfarmasidd170528

Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel