-->

Paket Lengkap Analisis Kesesuaian Dosis Pada Pasien Gangguan Fungsi Ginjal Di Suatu Rumah Sakit Pendidikan Di Kota Bandung


ABSTRAK: Penurunan fungsi ginjal mampu memicu duduk perkara terkait obat balasan terjadinya akumulasi senyawa obat dan timbulnya gangguan patologis lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian takaran yang terjadi pada pasien gangguan fungsi ginjal dan menilai sensitivitas pustaka pola dalam mendeteksi ketidaksesuaian dosis. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi retrospektif pada 266 sampel pasien rawat inap dengan gangguan fungsi ginjal di suatu rumah sakit pendidikan di Kota Bandung pada masa Januari-Maret 2015. Pasien yang diteliti ialah pasien yang menggunakan salah satu atau lebih obat yang diteliti dengan kriteria obat memerlukan pembiasaan dosis, paling banyak digunakan, dan obat untuk komorbid. Kriteria Penggunaan Obat (KPO) untuk 10 obat yang diteliti kemudian dibuat berdasarkan AHFS 2014, DIH 2015 dan Seyffart 2011 dan digunakan sebagai dasar dalam analisis kesesuaian dosis. Dari 176 pasien yang memiliki data mencukupi, terdapat tragedi hari tidak tepat takaran sebesar 54,59% berdasarkan pustaka AHFS-DIH dan 34,96% berdasarkan pustaka Seyffart dari total hari tunjangan obat untuk setiap pasien (p<0,05). Pustaka AHFS dan DIH lebih sensitif dalam mendeteksi ketidaksesuain takaran daripada Seyffart. Tingginya persentase ketidaksesuaian takaran mengatakan diperlukannya pemantauan penggunaan obat terutama dalam aspek tunjangan takaran secara terus menerus untuk mengurangi tragedi duduk perkara terkait obat dan memperlambat progresivitas penyakit.
Kata kunci: duduk perkara penggunaan obat; gangguan fungsi ginjal; asuhan kefarmasian
Penulis: Zulfan Zazuli, Tomi Hendrayana, Bhekti Pratiwi, Cherry Rahayu
Kode Jurnal: jpfarmasidd170538

Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel