-->

Menurut Menpan Tidak Hanya Honorer K2 Guru Dan Kesehatan Tapi Juga Manajemen Dan Operator Diangkat Cpns Tahun 2015 Ini

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, pada hari Selasa tanggal 10 februari 2015 menyatakan bahwa dalam pengangkatan CPNS 2015, pemerintah tidak hanya memfokuskan kepada tenaga pendidik dan kesehatan.
Tenaga fungsional lain juga akan diangkat. "Khusus K2, lantaran ada tenaga manajemen umum serta operator, akan kami prioritaskan juga," tegas Yuddy.

Selain itu, Honorer Kategori Dua (K2) berprestasi akan mendapat prioritas mendapat afirmasi dalam pengangkatan CPNS. Pasalnya, dari seleksi CPNS 2013, tidak sedikit honorer K2 berprestasi malah gagal."Saya mendapat laporan ada guru honorer K2 berprestasi serta perawat yang mengabdi di wilayah terisolir malah tidak lulus tes CPNS. Ini akan menjadi prioritas kami dalam pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Selasa (10/2).

Selain yang berprestasi, Yuddy juga akan mendengarkan masukan dari tokoh-tokoh masyarakat ihwal keberadaan honorer bersangkutan. Honorer yang aktif di lingkungan dan mengabdi kepada masyarakat ikut menjadi prioritas. "Rekomendasi tokoh-tokoh masyarakat akan kami gunakan sebagai dasar juga. Ini biar honorer K2 berprestasi dan telah mengabdi bertahun-tahun justru tidak diangkat CPNS," tambah Yuddy.

Sebagaimana diinformasikan dalam aneka macam media, Pemerintah dan Komisi II dewan perwakilan rakyat RI bersepakat merampungkan persoalan honorer kategori dua (K2) tahun ini juga. Bahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menyatakan, akan menyelesaikannya Desember 2015. "Kami akan mengupayakan persoalan honorer K2 paling lambat diselesaikan Desember 2015. Mekanismenya ibarat apa, perlu dibahas lebih lanjut nanti," kata Yuddy dalam rapat kerja dengan Komisi II dewan perwakilan rakyat di Senayan, Selasa (3/2).

Dia menambahkan, penyelesaian honorer K2 akan tetap menjadi prioritas pemerintah. Itu sebabnya, dewan perwakilan rakyat dibutuhkan menawarkan derma dalam hal penyiapan alokasi anggaran.

Bambang Riyanto, anggota Komisi II DPR, menawarkan apresiasi kepada perilaku pemerintah yang berkenan merampungkan persoalan K2. "Kami tetap pada proposal awal dalam penyelesaian K2 tetap dalam kerangka afirmasi dan cukup seleksi manajemen saja. Jangan disuruh tes lagi lantaran yang tidak lulus itu kebanyakan honorer asli," tegasnya. Dia menegaskan, Komisi II akan mengawal komitmen pemerintah untuk merampungkan persoalan honorer K2 paling lambat Desember 2015.


Sumber: http://www.jpnn.com/




Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel