Ingin Kuliah S1 Kedokteran Gratis Daftar Ke Unpad
8:10 PM
Edit
Sampaikan info berharga ini kepada siswa SMA/SMK yang berminat kuliah S1 kedokteran. Jangan lagi pikirkan biaya untuk kuliah S1 Kedokteran di UNPAD, alasannya yaitu pada penerimaan mahasiswa gres tahun 2016 ini UNPAD akan membebaskan biaya kuliah untuk seluruh mahasiswa S1 Kedokteran yang lulus seleksi melalui SNMPTN dan SBMPTN 2016. Tidak sedikit sekitar 250 orang akan diterima kuliah secara gratis. Kepada para siswa SMA/SMK bersiap-siaplah untuk untuk mengikuti seleksi biar sanggup lulus. Mulai penerimaan mahasiswa gres tahun 2016 ini, Universitas Padjadjaran akan menggratiskan biaya pendidikan mahasiswa gres agenda studi Sarjana Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran. Kebijakan ini diambil antara lain untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dan dokter seorang andal di aneka macam daerah, khususnya di Jawa Barat. “Kenyataannya, daerah-daerah itu memerlukan tenaga, jadi mereka siap untuk sanggup memperlihatkan biaya pendidikannya,” ujar Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, ketika menggelar jumpa pers di Ruang Executive Lounge Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (25/01).
 |
| Kuliah S1 Kedokteran di UNPAD Gratis |
Dalam jumpa pers tersebut, hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Dr. Arry Bainus, M.A., Direktur Pendidikan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes., Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., MSi., Sp.F., DFM, serta Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos., M.Si.
Lebih lanjut Rektor mengatakan, kondisi ketersediaan tenaga dokter dan dokter seorang andal di Jawa Barat tidak merata. Kebanyakan tenaga dokter dan dokter seorang andal masih terpusat di kota besar. Menyadari hal tersebut, Unpad berkomitmen membantu mendistribusikan tenaga dokter dan dokter seorang andal ke seluruh wilayah di Jawa Barat. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada pula seruan dari tempat lainnya di Indonesia.
Pada tahun akademik 2016/2017 ini, FK Unpad akan mendapatkan 250 calon mahasiswa dengan rincian 125 dari jalur SNMPTN dan 125 dari jalur SBMPTN. Seluruh mahasiswa yang diterima melalui dua jalur seleksi tersebut akan digratiskan biaya kuliahnya melalui beasiswa yang dikeluarkan pemerintah tempat dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat maupun beasiswa dari aneka macam pihak, termasuk instansi swasta.
Meski gratis, ada syarat yang ditetapkan Unpad kepada mahasiswa Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis, yaitu ada perjanjian antara calon mahasiswa dengan Unpad. Isi perjanjian kurang lebih menyatakan, ketika lulus nanti para dokter yang kuliah gratis ini wajib mengabdi di wilayah/instansi yang ditentukan. Jika tidak, Rektor berkomitmen tidak akan mengeluarkan ijazahnya.
“Unpad ingin membangun perilaku kesiapan mengabdi sungguh-sungguh kepada masyarakatnya bagi para lulusannya. Jika tidak bersedia memenuhi perjanjian itu, jangan pilih kuliah di Kedokteran Unpad. Ada banyak perguruan tinggi lain yang juga menyediakan pendidikan kedokteran,” tegas Rektor.
 |
| @016, Kuliah S1 Kedokteran di UNPAD Gratis |
Dekan FK Unpad, Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., M.Si., Sp.F., DFM., menilai agenda penggratisan biaya kuliah di FK Unpad ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang benar-benar menyayangi masyarakat. “Ini yaitu salah satu cara memfasilitasi mereka (mahasiswa) sehingga sanggup bekerja dengan baik di masyarakat, dan karirnya sanggup dibangun,” kata Yoni.*
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengapresiasi penemuan Unpad tersebut. Dia menyampaikan urusan kuliah dokter, sejatinya bukan semata pada biaya saja.
’’Yang perlu diperhatikan juga, mahasiswa kedokteran sehabis jadi dokter tidak mau kembali ke kampung halamannya. Ini masalah,’’ katanya di komplek Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kemarin.
Nasir menyampaikan ke depan kerjasama antara kampus FK dengan pemerintah tempat asal mahasiswa juga perlu dibangun. Mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu berharap, muncul gerakan dari pemda-pemda untuk mengikat putra tempat yang kuliah dokter.
Ikatan itu sanggup berupa proteksi biaya pendidikan FK hingga tamat. Sebagai imbal baliknya, mereka harus siap mengabdi di daerahnya. Efek dari rangkaian ini tidak hanya menciptakan mahasiswa FK tidak terbebani biaya kuliah yang cukup mahal. Tetapi juga mengatasi kekurangan dokter di sejumlah tempat terpencil.
Ketika menjadi rektor dulu, Nasir juga pernah memperlihatkan beasiswa gratis untuk mahasiswa FK dan teknik. Caranya hampir menyerupai dengan yang dilakukan oleh Unpad. Yaitu memanfaatkan sumber pendanaan lainnya. Dia optimis kampus-kampus lainnya juga sanggup menyerupai Unpad
Sumber: http://www.unpad.ac.id/