Download Juknis Dan Juklak Dak Sd Sdlb 2016
7:30 PM
Edit
JUKNIS DAK SD SDLB 2016 |
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disebut DAK SD/SDLBadalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada tempat tertentu untuk mendanai kebutuhan sarana dan/atau prasarana SD/SDLB yang merupakan urusan Daerah.
JUKLAK DAK SD SDLB 2016 |
Petunjuk Teknis atau Juknis DAK Bidang Pendidikan SD Sekolah Dasar / SD Luar Biasa SDLB tahun 2016 diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2015 perihal Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa. Sedangkan Petunjuk Pelaksanaan atau JUKLAT DAK Bidang Pendidikan SD Sekolah Dasar /Sekolah Dasar Luar Biasa SDLB tahun 2016 diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 04/D/P/2016 perihal Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa
Berikut ini Mekanisme Penetapan Sekolah Penerima Alokasi DAKSD/SDLB tahun 2016 yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 04/D/P/2016 perihal Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa
Mekanisme penetapan sekolah peserta alokasi DAKSD/SDLB menurut JUKLAT DAK Bidang Pendidikan SD Sekolah Dasar /Sekolah Dasar Luar Biasa SDLB tahun 2016:
1. DirektoratPembinaan SD mengirim Petunjuk Teknis beserta Peraturan Pelaksanaannya kepada Pemda Kabupaten/Kota.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memberikan pemberitahuan kepada sekolah mengenai kegiatan DAKSD/SDLB.
3. Sekolah menciptakan dan memberikan proposal kegiatan peningkatan sarana dan/atau prasarana pendidikan sesuai dengan prioritas
kebutuhannyake Dinas PendidikanKabupaten/Kota.
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan seleksi sekolah calon penerima DAK SD/SDLB melalui pemetaan, pendataan dan verifikasi kelayakan proposal serta kondisi saranadan/atau prasaranapendidikan berdasarkan kriteria umum dan kriteria khusus sebagaimana dimaksud dalamPasal 5,Pasal6, dan Pasal 7.
5. Dinas Pendidikan menetapkan alokasi dan jenis kegiatan per sekolah secara proporsional setelah melakukan validasi kondisi dan kebutuhan sekolah.
6. Bupati/Walikota memutuskan sekolah peserta DAKSD/SDLBmelalui SK Penetapan menurut usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
7. Kabupaten/Kotamelakukan penandatanganan perjanjianpemberian DAK SD/SDLB untuk peningkatan prasarana pendidikan dengan sekolah peserta alokasi DAKSD/SDLBsebagaimana LampiranIyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah ini, kecuali Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Berikut ini Kriteria Sekolah Penerima Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan SD Sekolah Dasar /Sekolah Dasar Luar Biasa SLB tahun 2016 yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 04/D/P/2016 perihal Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa
Kriteria Sekolah Penerima Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan SD Sekolah Dasar /Sekolah Dasar Luar Biasa SLB sesuai pasal 4 Perdirjen Dikdasmen No. 04/D/P/2016 Tentang Juklak DAK SD/SDLB yakni:
Kriteria umum meliputi:
a. diprioritaskan bagiSD/SDLByang berlokasi di tempat 3T;
b. masih beroperasi dan mempunyai ijin operasional;
c. SD/SDLB berdiri di atas lahan yang tidak bermasalah/tidak dalam sengketa dan milik sendiri(milik Pemerintah atau Pemerintah Daerah untuk SD/SDLB negeri; milik yayasan untuk SD/SDLB swasta), dibuktikan dengan sertifikat atau bukti lain yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;
d. belum memiliki sarana dan/atau prasarana pendidikan yang memenuhi standar saranadan prasarana pendidikan;
e. mempunyai Kepala Sekolah yang dibuktikan dengan surat keputusan dari pejabat yang berwenang atau tubuh penyelenggara pendidikan;
f. memiliki Komite Sekolah, yang ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Sekolah;
g. memiliki rekening bank atas nama sekolah, bukan rekening bank atas nama pribadi;
h. tidak menerima bantuan sejenis dari sumber dana lainnya (APBN/dan atau APBD I) pada tahun anggaranberkenaan; dan
i. mempunyai potensi berkembang dan dalam tiga tahun terakhir mempunyai kecenderungan jumlah siswa stabil atau meningkat, kecuali untukSD/SDLByang mengalami keadaan darurat dan/atau musibah ibarat terdampak akhir huru hara, kebakaran atau peristiwa alam.
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yaitu upaya pemenuhansarana dan prasarana SD yang belum mencapai standar sarana dan prasarana pendidikan untuk memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan. Adapun Kriteria khususSD/SDLB peserta kegiatan peningkatan prasarana:
(1) Rehabilitasi ruang belajar:
a. rusak sedang dengan tingkat kerusakanruangbelajarlebih besar dari 30%sampai dengan 45%;
b. rusak berat dengan tingkat kerusakanruangbelajarlebih besar dari 45%sampai dengan65%;
c. dalam hal ruang belajar mengalami kerusakan lebih dari 65%, maka dapat dilakukan pembangunan kembali dalam bentuk ruang gres dengan alokasi dana sebesar biaya pembangunan ruangkelas baru.
(2) Rehabilitasi ruang mencar ilmu berikut perabotnya:
a. rusak sedang dengan tingkat kerusakan ruang mencar ilmu berikut perabotnya lebih dari30% hingga dengan 45%;
b. rusak berat dengan tingkat kerusakan ruang mencar ilmu berikut perabotnya lebihdari45% hingga dengan 65%;
c. dalam hal ruang belajar mengalami kerusakanberikut perabotnya lebih dari 65%, maka dapat dilakukan pembangunan kembali dalam bentuk ruang gres dengan alokasi dana sebesar biaya pembangunan ruangkelas baru.
(3) Rehabilitasi ruangguru:
a. rusak sedang dengan tingkat kerusakan ruang gurulebih dari 30% hingga dengan 45%;
b. rusak berat dengan tingkat kerusakan ruang guru lebih dari 45% hingga dengan65%.
(4) Rehabilitasi ruang guru berikut perabotnya:
a. rusak sedang dengan tingkat kerusakan ruang guru berikut perabot nya lebih dari 30%sampai dengan 45%;
b. rusak berat dengan tingkat kerusakan ruang guru berikut perabotnya lebih dari45%sampai dengan65%.
(5) Rehabilitasijamban siswa dan/atau guru:
a. rusak sedang dengan tingkat kerusakanjamban siswa dan/atau gurulebih dari30% hingga dengan 45%;
d. rusak berat dengan tingkat kerusakan jamban siswa dan/atau guru lebih dari45% hingga dengan65%.
(6) Pembangunan ruang kelas gres (RKB) berikut perabotnya:
a. sekolah mempunyai potensi berkembang (dalam tiga tahun terakhir mempunyai jumlah siswa stabil atau meningkat);
b. mempunyai jumlah rombongan mencar ilmu melebihi jumlah ruang kelas yang ada;dan
c. memiliki lahan yang luasnya minimal 72 m2 (ilustrasi 8m x 9m) dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidak mengurangi lapangan upacara atau lapangan olah raga,atau bagi sekolah yang memiliki lahan terbatas, RKB dapat dibangun di lantai 2 dengan syarat struktur bangunan di lantai 1 sanggup menumpu atau dibangun ruang diatasnya.
(7) Pembangunan ruang perpustakaan berikut perabotnya:
a. telah terpenuhi ruang kelas yang memadaidan tidak rusak:
1) minimal 6 ruang kelasbagi tempat non 3T;
2) minimal5 ruang kelas bagi tempat 3T;
b. belum mempunyai ruang perpustakaan dengan luas minimal 56m2;dan
c. memiliki lahan72 m2 dengan lebar minimal 6 m, dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidak mengurangi lapanganupacara atau lapangan olah raga, atau bagi sekolah yang mempunyai lahan terbatas, ruang perpustakaan dapat dibangun di lantai 2, dengan syarat struktur bangunan di lantai 1 sanggup menumpu atau dibangun ruang di atasnya.
(8) Pembangunan ruang guru berikut perabotnya:
a. mempunyai jumlah ruang kelas yang memadaidan tidak rusak:
1) minimal 6 ruang kelasbagi tempat non 3T;
2) minimal5 ruang kelasbagi tempat 3T;
b. mempunyai ruang perpustakaanyang tidak rusak;
c. belum mempunyai ruang guru;dan
d. memiliki lahan yang cukup untuk membangun ruang guru minimal 72 m2, dengan ketentuan pemakaian lahan tersebut tidak mengurangi lapangan upacara atau lapangan olah raga, ataubagi sekolah yang memiliki lahan terbatas, ruang guru dapat dibangun di lantai 2, dengan syarat struktur bangunan di lantai 1 dapat menumpu atau dibangun ruang di atasnya.
(9) Pembangunan jamban siswadan/atau guru:
a. belum memiliki jamban yang layak atau jumlah jambanyang ada tidak memadai;
b. mempunyai lahan minimal 3,5m2 (ilustrasi 2 mx 1,75 m, untuk1unit). (10) Pembangunan rumah dinas guru:
a. berada di tempat 3T;
b. memiliki jumlah ruang kelas yang memadai minimal 5 ruang kelas dan tidak rusak;
c. mempunyai ruang perpustakaan yang tidak rusak;
d. belum mempunyai rumah dinas guru
e. mempunyai lahan minimal 60 m2 (ilustrasi 6 m x 10 m); danf. lahan berada di lokasi sekolah.
Kriteria khusus SD/SDLB peserta kegiatan peningkatan sarana pendidikan sesuai Petunjuk Pelaksanaan JUKLAK Dana Alokasi Khusus DAK Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa 2015 yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 04/D/P/2016
(1) Koleksi perpustakaansekolah:
a. mempunyai ruang perpustakaan yang memadai; dan
b. belum memiliki koleksi perpustakaan ataujenis dan jumlah koleksi perpustakaan yang dimiliki belum memenuhi standar sarana perpustakaan.
(2) Media pendidikan:
a. mempunyai ruangkelasyang memadai; dan
b. belum mempunyai sarana media pendidikan ataujenis dan jumlah media pendidikan yang dimiliki kurang dari kebutuhan.
(3) Peralatan pendidikan:
a. mempunyai ruangkelasyang memadai; dan
b. belum mempunyai saranaperalatan pendidikan yang memenuhi standar sarana pendidikan.
Selengkapnuya silahkan Download atau Unduh Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 04/D/P/2016 perihal Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa, di sini.
DOWNLOAD JUKNIS DAK BIDANG PENDIDIKAN SD SDLB (disini)
DOWNLOAD JUKLAK DAK BIDANG PENDIDIKAN SD SDLB (disini)
Demikian info perihal Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 04/D/P/2016 perihal Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa.
Terima kasih
Demikian info perihal Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 04/D/P/2016 perihal Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa.
Terima kasih